1. Jelaskan
pengertian efek rumah kaca dan pemanasan Global.
Jawaban :
a. Efek Rumah Kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi
ketika gas – gas tertentu di atmosfer bumi memerangkap panas.
b. Pemanasan Global adalah peningkatan suhu rata – rata
atmosfer bumi dan lautan secara bertahap serta perubahan yang diyakini secara
permanen mengubah iklim bumi.
2. Sebutkan
gas – gas pemicu terjadinya pemanasan global !.
Jawaban :
a. Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil
sebagai pembangkit tenaga listrik.
b. Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran gasoline sebagai
bahan bakar alat transportasi.
c. Emisi Metana dari hewan, lahan pertanian dan dari dasar laut
Arktik.
d. Deforestation (Penebangan Liar) yang disertai dengan
pembakaran lahan hutan.
e. Penggunaan Chlorofluorocarbons (CFCs) dalam refrigerator
(Lemari es / pendingin).
f. Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian.
3. Perhatikan
pernyataan berikut :
a. Penggundulan
hutan.
b. Penghematan
listrik.
c. Peternakan.
d. Pembakaran
hutan.
e. Penggunaan
produk elektronik yang ramah lingkungan.
Dari
pernyataan – pernyataan tersebut, klasifikanlah pernyataan yang merupakan
penyebab pemanasan global.
Jawaban :
a. Penyebab pemanasan global adalah Pilihan (a), yaitu
penggundulan hutan dan (d), yaitu pembakaran hutan.
b. Bukan penyebab pemanasan Global adalah Pilihan (b), (c), dan
(e)
4. Dampak
apakah yang ditimbulkan dari penggunaan Ac dan lemari es ?.
Jawaban :
AC dan Lemari ES mengandung bahan Chlorofluorocarbons
(CFCs). Keduanya termasuk alat pendingin yang merupakan gas pemicu terjadinya
pemanasan Global.
JAWABAN YANG LEBIH LENGKAP DAN
PANJAAANG ADALAH :
Dampak / akibat penggunaan AC dan Lemari Es, yaitu :
kebanyakan AC dan Lemari Es menggunakan Freon / Chlorofluorocarbons (CFC) yang
bisa menyebabkan penipisan lapisan ozon sehingga terjadinya pemanasan global.
Selain AC (Lemari Es) menghasilkan udara dingin, AC (Lemari Es) juga
mengeluarkan energy panas. Energy yang dikeluarkan inilah yang ditampung di
lingkungan sekitar dan menyebabkan panas mikro di sekitar mesin AC (Lemari Es).
AC / Lemari Es mengkonsumsi energy yang sangat besar, dan bahkan cenderung
menambahkan bahan bakar fosil. Zona panas ini yang menyebabkan mengganggu pola
cuaca alam dan menyebabkan hujan, pembentukan awan tidak normal dsb. Sebagaian
besar AC / Lemari Es menggunakan CFC Refrigerant / refrigator yang jauh lebih
kuat daripada karbondioksida bagi terjadinya pemicu pemanasan global. Pemanasan
global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan kita seperti
pencairan es di kutub, kenaikan permukaan air laut, perluasan gurun pasir,
peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim yang banyak mengakibatkan flora
dan fauna tertentu punah, peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb.
5. Jelaskan
system kerja gas rumah kaca dalam menjaga kestabilan temperature bumi !.
Jawaban :
Di Atmosfer Bumi terdapat banyak gas – gas rumah kaca alami.
Siklus air, Karbondioksida (CO2) dan Metana adalah beberapa bagian penting yang
ada didalamnya. Tanpa adanya gas – gas rumah kaca tersebut, kehidupan bumi
tidak akan terjadi. Seperti halnya Planet Mars, Bumi juga akan menjadi sangat
dingin apabila tidak terdapat gas – gas rumah kaca di atmosfernya. Sebaliknay,
jika jumlah gas – gas rumah kaca terus bertambah di atmosfer, maka suhu bumi
akan terus meningkat.
Meskipun CO2, siklus air dan gas – gas rumah kaca lainnya di
atmosfer adalah transparan untuk radiasi cahaya matahari, namun gas – gas
tersebut masih mampu menangkap dan menyerap radiasi cahaya yang memancar ke
bumi dalam jumlah banyak. Radiasi yang terserap sebagian juga akan
direfleksikan kembali oleh bumi. Pada keadaan normal, jumlah radiasi panas yang
diserap dengan yang direfleksikan kembali sama.
6. Jelaskan
dampak yang akan terjadi apabila tidak terdapat gas rumah kaca di atmosfer
bumi.
Jawaban ;
Adanya gas – gas rumah kaca yang membuat iklim bumi layak
huni. Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan bumi akan berubah sekitar
60derajat Fahrenheit atau 15,6 derajat Celcius lebih dingin.
7. Sebutkan
dampak apabila kadar gas rumah kaca di atmosfer bumi semakin meningkat !.
Jawaban :
a. Temperature bumi menjadi semakin tinggi.
b. Tingginya temperature bumi dapat dapat menyebabkan lebih
banyak penguapan dan curah hujan secara keseluruhan, tapi masing – masing
wilayah akan bervariasi, beberapa menjadi basah dan bagian lainnya kering.
c. Mencairnya glasier yang menyebabkan kadar air laut
meningkat.
d. Hilangnya terumbu tangan.
e. Kepunahan spesies yang semakin meluas.
f. Kegagalan panen besar – besaran.
g. Penipisan lapisan ozon.
8. Atmosfer
bumi mempunyai efek yang sama dengan rumah kaca, sehingga muncul istilah efek
rumah kaca. Bumi memanas seperti rumah kaca, tetapi tidak benar – benar rumah
kaca. Jelaskan perbedaan system atmosfer bumi dengan rumah kaca !.
Jawaban :
Atmosfer Bumi berfungsi menahan udara agar tidak keluar dari
Bumi, dan juga menahan sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari agar tidak
sampai ke Bumi. Sementara rumah kaca adalah kejadian dimana energi panas
matahari yang akan dipantulkan keluar Bumi dipantulkan kembali ke Bumi menyebabkan
suhu di Bumi meningkat. Hal ini yang memicu terjadinya pemanasan global.
JAWABAN
LEBIH LENGKAP
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi
yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap
hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena
sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah
kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah
kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh
dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada
dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa
keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali
karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai
perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak
memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon
Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan
(terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari
pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC).
Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin
memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang
tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek
pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan
lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek
pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek
pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti
chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan
kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara
karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.
9. Mengapa
pemanasan global dapat menyebabkan kepunahan spesies ?. jelaskan !.
Jawaban :
Berdasarkan laporan IPCC, April 2007, bahwa kerentanan dan
adaptasi akibat perubahan iklim telah menyebabkan sekitar 30 persen tumbuhan
dan hewan akan meningkat risiko kepunahannya jika kenaikan temperatur global
rata-rata di atas 1,5-2,5 derajat C. Dampak perubahan iklim sudah terjadi,
sekarang dan akan makin menjadi parah di masa yang akan datang. Mulai dari
kebakaran hutan, pemutihan karang, gagal panen, dan punahnya beberapa spesies.
Tahun 2007 lalu menjadi tonggak peringatan bagi pemerintahan di seluruh dunia
untuk membuat strategi baru untuk adaptasi atas dampak besar yang lain seperti
badai, kekeringan, banjir dan naiknya permukaan air laut. Setiap individu harus
beradaptasi pada perubahan yang terjadi, sementara habitatnya akan terdegradasi
dan yang tidak dapat beradaptasi akan punah. Spesies yang tinggal di kutub,
seperti penguin, anjing laut, dan beruang kutub, juga akan mengalami kepunahan,
akibat mencairnya sejumlah gunung es di kutub. Dampak perubahan iklim
terhadap spesies sebagai komponen keanekaragaman hayati adalah berupa perubahan
dalam kisaran penyebaran, meningkatnya tingkat kelangkaan, perubahan waktu
reproduksi, dan perubahan dalam lamanya suatu musim tanam. Terumbu karang
sangat sensitif terhadap panas. Kenaikan satu derajat C pada temperatur laut
dapat mengakibatkan stres dan pemutihan (bleaching) terumbu karang yang
akhirnya akan mati. Di Kepulauan Seribu, sekitar 95 persen terumbu karang yang
berada hingga kedalaman 25 meter mengalami kematian akibat pemutihan karang.
10. Mengapa penggunaan pupuk kimia dalam pertanian dapat memicu
terjadinya pemanasan global ?. Jelaskan !.
Jawaban :
Peningkatan penggunaan pupuk lebih dari 50 tahun yang lalu
bertanggung jawab terhadap kenaikan signifikan kandungan Nitro Oksida di
atmosfer yang merupakan gas utama yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Penyebab Peningkatan nitro oksida adalah nitrogen yang terkandung dalam pupuk
yg menstimulasi mikroba di tanah untuk mengkonversi nitrogen ke nitro oksida
lebih cepat dari biasanya.
Sejak tahun 1750, tingkat nitro oksida di udara telah
meningkat hingga 20% dari di bawah 270 ppb menjadi lebih dari 320 ppb. Setelah
karbondioksida, metana, nitro oksida (N2O) merupakan potensi pemicu terjadinya
pemanasan global. Hal tersebut juga merusak ozon Stratosfer yg menjaga planet
dari sinar ultra violet yg berbahaya.
No comments:
Post a Comment